Puisi adalah bentuk karya sastra yang terikat, yang dibangun oleh dua unsur pokok, yaitu ;
1. Struktur puisi
2. Tema serta amanat puisi
Unsur-unsur pokok itu dibangun oleh beberapa unsur lain. Unsur struktur dibangun oleh musilakis, korenpondensi, dan gaya bahasa. Sedangkan tema dan amanat dibangun oleh kekayaan imajinasi, kedalaman, kecendekiaan, keaslian, kejujuran, dan mortalitas yang teguh.
Secara umum dapatlah dikatakan bahwa, segala unsur-unsur puisi haruslah sama-sama berfungsi saling bahu membahu. karena hakikatnya puisi adalah pengkonsentrasian dan pengintensipan pernyataaan dan kesan.
Berikut ini contoh-contoh puisi yang disajikan untuk para pembaca....
1. SONGSONGAN HARI DENGAN PASTI
Kawan kenapa engkau
hanya diam
Duduk termenung
bertopang dagu
Kenapa engkau tak segera
ambil buku
Lalu baca dan pelajarilah
Kawan...
Selagi engkau masih muda
Gunakanlah waktumu
sebagaimana mestinya
Jangan sia-siakan waktu
yang ada
Untuk hal-hal yang tak
berguna
Bangunlah kawan
Jangan hanya terus
bermimpi
Sadarlah, bahwa hari
terus
berganti
Dan waktu pun tak akan
mau menanti
Bila sekarang engkau
bermalas-malasan
Kelak engkau akan
menyesal kemudian
Bangunlah dari mimpi
Songsonglah hari dengan
pasti
2. BIDADARI
Bidadari
Mungkin itu hanya impian
Tapi mungkin juga nyata
Mungkin cuman
halusinasiku semata
Tapi mungkin juga realita
Bidadari
Parasmu begitu menawan
Pesonamu penuh kharisma
Hatimu seputih salju
Jiwamu sebening embun pagi
Bidadari
Senyumanmu begitu menawan
Tutur katamu terdengar
merdu
Bagaikan setetes embun
penyejuk kalbu
Bidadari
Kuharap engkau benar ada
Bukan hanya ilusi semata
Sehingga aku bisa kembali
jumpa
Denganmu wahai dara
penuh pesona
3. SEBUAH PESAN
Hidup...
Adalah sebuah perjalanan
Hidup...
ADalah sebuah rentang
waktu. yang ada batas akhirnya
Dan batas akhir hidup
Adalah kemauan
Maka itu...
Selama rentang waktu itu
masih ada. Kita harus
memanfaatkannya dengan
sebaik-baiknya.
Isilah rentang waktu itu,
dengan daya dan upaya
nyata...
Raih dan gapailah cita-cita
dan impian, selama kita
masih merasa mampu.
Jangan mudah puas dengan
apa yang ada, dan jangan
mudah menyerah apalagi
putus asa dalam usaha.
KArena berhasil tidaknya
kehidupan kita, ditentukan \
oleh kita sendiri.
jangan coba mengiba atau
meratap, karena semua tak
ada gunanya....
Sabtu, 24 Oktober 2015